Kamis, 09 Oktober 2014

Minggu, 06 Juli 2014

Laporan Penelitian

KATA PENGANTAR
Segala puji sukur kami panjatkan atas kehadirat allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat merasakan dan menikmati keindahan dunia dan karya tulis ini dapat kami selesaikan .
Karya tilis ini kami susun sebagai tugas mata pelajaran bahasa Indonesia dan nutuk memenuhu sarat ujian nasional. Dengan adanya penyusunan tugas yang kami beri judul “Penggunaan Obat Herbal (Jahe)” ini kami dapat mengambil banyak manfaat yang diantaranya kami dapat lebih memahami dan bertambah pengetahuan tentang obat-obatan herbal.
Di samping bermanfaat bagi kami selaku penyusun, harapan kami agar dapat brmanfaat bagi teman-teman yang lain khususnya bagi yang membaca karya ini, demikian oula dalam penyusunan tugas ini.
Oleh karena itu saran dan kritik kami tunggu demi peningkatan dan evaluasi kami dalam penyusunan tugas kedepannya nanti.

Tasikmadu, 23 februari 2010

penulis

ii
DAFTAR ISI
1. Halaman judul i
2. Kata pengantar ii
3. Daftar isi iii
4. Bab 1 pendahuluan 1
a. Latar belakang masalah 1
b. Identifikasi masalah 1
c. Pembatasan masalah 1
d. Perumusan masalah 1

5. Bab II metodologi penelitian 2
a. Tujuan 2
b. Tempat dan waktu 2
c. Metode 2
d. Tehnik pengumpulan data 2
6. Bab III isi deskripsi data 3
7. Bab IV penutup 4
a. Kesimpulan 4
b. Daftar pustaka 5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang kedokteran,kita dapat mengetahui dan mengerti tentang tanaman herbal dan manfaatnya. Di sini kita akan mengetahui lebih luas tentang tanaman herbal ‘jahe’. Tanaman ini sangat mudah di temukan di sekitar lingkungan anda. Dan cara perawatannya pun tidak sulit. Dan banyak orang sudah menguju manfaatnya.

B. Identi fikasi masalah
1. Adakah sejarah tentang tanaman jahe?
2. Bagaimana cara penanaman tanaman jahe ini?
3. Bagaimana cara pemanfaatannya?
4. Dapat digunakan untuk apa tanaman jahe?

C. Pembahasan masalah

Di dalam karya tulis ini kita akan dapat mengetahui tentng tanaman jahe secara lengkap dan jelas. Dari sumber sumber dan peneliti yang berkualitas. Dan hanya tentang tanaman jahe saja yang akan kita bahas dalam karya tulis ini.

D. Rumusan masalah
1. Apakah sejarah tanaman jahe?
2. Apa manfaat sesungguhnya tanaman jahe ini?
3. Bagaimana cara mengolah tanaman jahe?
4. Apakah identitas tanaman ini?
5. Bagaimana cara membudidayakan tnaman jahe?
6. Bagaimana cara pengolahan di lahan sampai cara panennya?

1 BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan

Karya tulis ini di buat untuk memenuhi tugas sekolah dan karya tulis ini penulis buat sebaik mungkin agar pembaca mudah memahami karya tulis ini.

B. Tempat dan waktu

Tempat : …...
Waktu : ……

C. Metode

Dalam pernyusunan karya tulis ini penulis menggunmakan metode abservasi,yaitu dengan melihat kenyataan.

D. Tehnik pengumpulan data

Dalam pengupulan penulis menggunakan cara seperti pencarian data lewat internet, membaca dari buku yang penulis baca.

2 BAB III
DESKRIPSI DATA

JAHE
Deskripsi tanaman
Jahe merupakan batang semu , tinggi batna kurang dari 40 cm s/d 1 meter. Berakar serabut, panjang daunnya kurung lebih 15 s/d 10 cm, lebar daun kurang lebih 21/2cm. jahe beraromanya sedap.
Macam jahe
1. Jahe emprit : jahenya kecil kecil tetapi rasanya pedas.
2. Jahe gajah : jahenya besar dan berwarna putih, tetapi rasanya kurang pedas.
3. Jahe sunti : jahenya berwarna merah.
Bagian tanaman yang digunakan
Buahnya
Kadungan zat jahe
1. Minyak atsiri 6. Gingerol
2. Pati 7. Zingeron
3. Asam organic 8. Resi
4. Asam oksalat 9. Zat pati
5. Asam malat 10. Zat gula

Khasiat
Mengobati masuk angin dan perut kembung.
Cara pembuatannya
1. Jahe dibakar
3
2. Di memarkan dan di iris tipis-tipis
3. Masukkan ke dalam gelas di campur dengan gula pasi/merah
4. Da seduh dengan air panas
5. Kemudian di minum
Sebagian jahe yang mentah di parut, kemudian digosokkan pada perut yang kembung

3 BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian karya tulis tentang tanaman jahe ini penulis sampaikan semoga memberikan manfaat bagi yang membaca dan tak ada segala sesuatu yang sempurna jadi kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan .
B. DAFTAR PUSTAKA

Edi, ndaru .karanganyar.2010. karya tulis bahasa Indonesia www.google.com/manfaat jahe

Minggu, 18 Desember 2011

Gangguan Pada Sistem Gerak

1. Gangguan pada rangka
FRAKTURA  patah tulang
DISLOKASI  pergeseran posisi sendi
ANKILOSIS
ARTRITIS  infeksi sendi
Kelainan ruas tulang belakang  akibat kesalahan sikap duduk : SKOLIOSIS, LORDOSIS & KIFOSIS.

2. Gangguan pada otot
- Kejang ototzz
- MIASTENIA GRAVIS
- Tetanus

3. Gangguan karena fisiologis
- RAKITIS  kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O"
- MIKROSEFALUS  kekurangan kapur
- OSTEOPOROSIS  kekurangan hormon kelamin

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
TULANG
Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa bantuan otot. Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org.


A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
Kebiasaan Posisi Duduk

Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
1. Kiposis / Kyphosis

Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. Lordosis

Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis


Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.




4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.



C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.
4. Arthritis

Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi
mikroorganisme.

5. Lepas Sendi

Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.

Salah satu sistem yang terdapat di tubuh manusia adalah sistem gerak. Sistem gerak ini terdiri dari otot sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif. Tulang sebagai pemberi bentuk dan tempat melekatnya otot ini dapat pula rusak atau terkena gangguan, di antaranya adalah :

1. Osteomilitis
Osteomilitis adalah peradangan pada tulang yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Dapat juga disebabkan oleh virus dan jamur. Penyakit ini dapat diderita oleh semua umur. Gejala yang dirasakan oleh penderita osteomilitis adalah bengkak dan rasa sakit pada tulang. Penanganannya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia.
2. Osteosarkoma
Osteosarkoma adalah kanker garis pada tulang. Umumnya dijumpai pada pasien berusia 40 tahun ke atas. Gejalanya sama seperti osteomilitis yaitu rasa sakit pada tulang. Penanganannya adalah dengan kemoterapi dan radioterapi.
3. TB tulang

TB tulang adalah TBC yang mengenai tulang (peradangan osteomilitis).

4. Polio

Disebabkan infeksi virus pada saraf yang mengendalikan gerakan otot rangka. Orang yang terserang penyakit polio dapat menjadi lumpuh. Penyakit polio dapat dicegah dengan imunisasi pada bayi.

5. Simptomatik
Simptomatik tidak dapat disembuhkan. Namun, penyakit ini dapat dicegah
dengan cara imunisasi.

Kelainan Pada Otot
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:
• Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
• Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
• Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang.
• Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
• Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.
• Atropi Kelainan dimana otot menjadi mengecil, sehingga tidak kuat melakukan gerakan.
• Hipertropi Suatu kondisi dimana otot mengalami perkembangan abnormal.
Gangguan dan Kelainan Otot
• Kram Disebabkan oleh kejang otot. Otot tiba-tiba berhubungan sangat kuat sehingga sakit. Kram bisa terjadi saat cuaca dingin atau aktivitas otot terlalu berat. Kram bisa juga merupakan gejala ketidakseimbangan air dan ion di dalam tubuh.
• Nyeri otot Nyeri otot umumnya diderita orang berusia lanjut. Penyakit ini mungkin disebabkan pembengkakan jaringan penghubung otot. Jaringan yang membengkak menekan ujung saraf dan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terhambat dan timbul rasa nyeri. Nyeri otot biasanya kambuh pada cuaca dingin dan dapat diatasi dengan pijat dan menghangatkan diri.
• Sawan Adalah kontraksi dari beberapa kelompok otot yang tidak terkoordinasi. Sawan bisa terjadi akibat gangguan pada otak.
Permasalahan mengenai penyakit tulang adalah sangat kompleks, mengenai kategori, secara umum penyakit pada tulang seperti penyakit pada anggota tubuh lainnya dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Kelainan bawaan, misal:osteogenesis imperfecta, sindrom marfan, sindrom Aperts, dll

2. Radang/inflamasi, baik yang spesifik seperti osteomielitis TBC, osteomielitis sypilis, maupun yang non spesifik.

3. Trauma, berbagai macam patah tulang akibat kecelakaan dan sebagainya.

4. Tumor, berbagai tumor jinak dan ganas, primer dan sekunder termasuk dalam dalam golongan ini.


5. Degeneratif. Kelainan ini bisa primer akibat proses menua, atau sekunder akibat kelainan tulang yang lain. Contoh: low back pain, cervical pain, neck shoulder arm syndrom, dll

6. Termasuk di sini penyakit yang tidak dapat digolongkan dalam kategori di atas, seperti avitaminosis, kelainan metabolik (seperti kelainan tulang pada hiperparatiroid, dll), kelainan tulang yang belum diketahui sebabnya (seperti paget̢۪s disease of the bone), dll.

Mengenai gejala dan penatalaksanaan, tentu berdasarkan penyakitnya, ada yang bisa dengan obat-obatan atau dengan bedah, penyinaran, dll. Ada yang dapat diobati berdasarkan penyebabnya, ada juga yang hanya berdasarkan gejala yang timbul (simtomatis).