Minggu, 18 Desember 2011

Gangguan Pada Sistem Gerak

1. Gangguan pada rangka
FRAKTURA  patah tulang
DISLOKASI  pergeseran posisi sendi
ANKILOSIS
ARTRITIS  infeksi sendi
Kelainan ruas tulang belakang  akibat kesalahan sikap duduk : SKOLIOSIS, LORDOSIS & KIFOSIS.

2. Gangguan pada otot
- Kejang ototzz
- MIASTENIA GRAVIS
- Tetanus

3. Gangguan karena fisiologis
- RAKITIS  kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O"
- MIKROSEFALUS  kekurangan kapur
- OSTEOPOROSIS  kekurangan hormon kelamin

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
TULANG
Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa bantuan otot. Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org.


A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
Kebiasaan Posisi Duduk

Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
1. Kiposis / Kyphosis

Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. Lordosis

Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis


Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.




4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.



C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.
4. Arthritis

Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi
mikroorganisme.

5. Lepas Sendi

Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.

Salah satu sistem yang terdapat di tubuh manusia adalah sistem gerak. Sistem gerak ini terdiri dari otot sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif. Tulang sebagai pemberi bentuk dan tempat melekatnya otot ini dapat pula rusak atau terkena gangguan, di antaranya adalah :

1. Osteomilitis
Osteomilitis adalah peradangan pada tulang yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Dapat juga disebabkan oleh virus dan jamur. Penyakit ini dapat diderita oleh semua umur. Gejala yang dirasakan oleh penderita osteomilitis adalah bengkak dan rasa sakit pada tulang. Penanganannya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia.
2. Osteosarkoma
Osteosarkoma adalah kanker garis pada tulang. Umumnya dijumpai pada pasien berusia 40 tahun ke atas. Gejalanya sama seperti osteomilitis yaitu rasa sakit pada tulang. Penanganannya adalah dengan kemoterapi dan radioterapi.
3. TB tulang

TB tulang adalah TBC yang mengenai tulang (peradangan osteomilitis).

4. Polio

Disebabkan infeksi virus pada saraf yang mengendalikan gerakan otot rangka. Orang yang terserang penyakit polio dapat menjadi lumpuh. Penyakit polio dapat dicegah dengan imunisasi pada bayi.

5. Simptomatik
Simptomatik tidak dapat disembuhkan. Namun, penyakit ini dapat dicegah
dengan cara imunisasi.

Kelainan Pada Otot
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:
• Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
• Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
• Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang.
• Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
• Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.
• Atropi Kelainan dimana otot menjadi mengecil, sehingga tidak kuat melakukan gerakan.
• Hipertropi Suatu kondisi dimana otot mengalami perkembangan abnormal.
Gangguan dan Kelainan Otot
• Kram Disebabkan oleh kejang otot. Otot tiba-tiba berhubungan sangat kuat sehingga sakit. Kram bisa terjadi saat cuaca dingin atau aktivitas otot terlalu berat. Kram bisa juga merupakan gejala ketidakseimbangan air dan ion di dalam tubuh.
• Nyeri otot Nyeri otot umumnya diderita orang berusia lanjut. Penyakit ini mungkin disebabkan pembengkakan jaringan penghubung otot. Jaringan yang membengkak menekan ujung saraf dan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terhambat dan timbul rasa nyeri. Nyeri otot biasanya kambuh pada cuaca dingin dan dapat diatasi dengan pijat dan menghangatkan diri.
• Sawan Adalah kontraksi dari beberapa kelompok otot yang tidak terkoordinasi. Sawan bisa terjadi akibat gangguan pada otak.
Permasalahan mengenai penyakit tulang adalah sangat kompleks, mengenai kategori, secara umum penyakit pada tulang seperti penyakit pada anggota tubuh lainnya dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Kelainan bawaan, misal:osteogenesis imperfecta, sindrom marfan, sindrom Aperts, dll

2. Radang/inflamasi, baik yang spesifik seperti osteomielitis TBC, osteomielitis sypilis, maupun yang non spesifik.

3. Trauma, berbagai macam patah tulang akibat kecelakaan dan sebagainya.

4. Tumor, berbagai tumor jinak dan ganas, primer dan sekunder termasuk dalam dalam golongan ini.


5. Degeneratif. Kelainan ini bisa primer akibat proses menua, atau sekunder akibat kelainan tulang yang lain. Contoh: low back pain, cervical pain, neck shoulder arm syndrom, dll

6. Termasuk di sini penyakit yang tidak dapat digolongkan dalam kategori di atas, seperti avitaminosis, kelainan metabolik (seperti kelainan tulang pada hiperparatiroid, dll), kelainan tulang yang belum diketahui sebabnya (seperti paget̢۪s disease of the bone), dll.

Mengenai gejala dan penatalaksanaan, tentu berdasarkan penyakitnya, ada yang bisa dengan obat-obatan atau dengan bedah, penyinaran, dll. Ada yang dapat diobati berdasarkan penyebabnya, ada juga yang hanya berdasarkan gejala yang timbul (simtomatis).

Minggu, 27 November 2011

Sistim Ekskresi Manusia

1.Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip sperti kacang.Sebagai bagian dari sistim urin,gainjal berfungsi menyaring kotoran dari darah(terutama urine) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urine.Cabang dari kedokteran yang ginjal dan penyakaitnya disebut Nefrologi.Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.ginjal ini terletak dikanan dan kiri tulang belakang.di bawah hati dan limpa dib again atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenalin (juga disebut kelenjar suprarenal)

Ginjal bersifat retroperitoneal,yang berarti terletak di peritoneum yang melapisi rongga abdomen sumber : wikipedia

1. Kelainan dan Penyakit pada Ginjal

a. Albuminuria

Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakitini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati.

b. Hematuria

Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.

c. Nefrolitiasis

Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya. Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.

d. Nefritis

Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini harus segera ditangani dokter.

e. Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.

f. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADFI). Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik.

g. Diabetes Melitus

Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat obatan penurun kadar glukosa darah.

h. Hepatitis

Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.

i. Gangren

Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi.

j. Kencing Batu

Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu. Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan (operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.

2.HATI

Hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh,terletak rongga perut sebslah kanan,tepatnya di bawah diafragma. berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi,karenamembantu funsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia,urea dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam smino.Proses pemecahan senyawa oleh racun disebut prosess detoksifikasi.Sebagai kelenjar,hati meng hasilkan empedu setengah liter per hari . sumber :wikpedii bahasa Indonesia

2. Kelainan dan Penyakit pada Hatia.

Sirosis Hati


Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.

b. Hepatitis


Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.

KELAINAN PADA PARU-PARU

a. Asma

Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.

b. Kanker Paru-Paru

Kanker Paru-paru yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.

c. Emphysema ` Emphysema adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.

d. Batuk

Batuk merupakan salah satu gangguan pada tenggorokan, paru-paru, atau bronkus (saluran pipa udara yang masuk ke paru-paru). Jenis batuk adalah: batuk kering dengan sedikit atau tanpa dahak, batuk dengan sedikit atau banyak dahak, batuk dengan suara berdengih atau melengking dan sukar bernapas, batuk tahunan atau menetap, dan batuk darah.

e. Pneumonia (radang paru-paru) Merupakan infeksi paru-paru akut. Infeksi ini sering kali terjadi setelah penyakit pernapasan lain seperti campak, batuk rejan, influenza, asma, peradangan saluran pernapasan (bronkitis) atau penyakit lainnya.

Tanda-tanda:

Pernapasan cepat (40 x per menit pada bayi), dangkal dan kadang-kadang dengan suara berdengih.
Batuk pada orang dewasa sering kali disertai lendir yang berwarna kuning kehijauan atau sedikit berdarah. Sedangkan pada bayi tidak selalu disertai batuk.Sakit pada dada
Penderita tampak sakit berat./. http://oaseadwan.info/2009/08/26/kelainan-penyakit-pada-sistem-Ekskres

3.KULIT

Kulit tersusun atas 2 lapisan lapisan tanduk dan lapisan malpigi,lapisan tanduk adalah bagian luar kulit yang terdiri sel-sel mati,lapisan malpigi adalah di bawah lapisan tanduk dan tersusun atas sel-sel hidup.Kulit merupakan ORGAN HOMEOSTATIS yang penting.kulit merupakan organ manusia yang paling besar yang memiliki berat enam poun.kulit berperan melindungi oto dan organ manusia.

LAPISAN KULIT

Lapisan epidermis

· Lapisan germinatif

· Lapisan granul

· Lapisan jernih

· Lapisan terkematu

Lapisan dermis

· Reseptor

· Kelenjar

Lapisan lemak subjektif

FUNGSI KULIT

· PERLINDUNGAN

· MENCEGAH DEHIDRASI

· RANGSANGAN LUAR

· MENYIMPAN LEMAK

· SINTETIS VITAMIN D

· PENGATUR SUHU

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

a. Gonorhea (Kencing Nanah)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.

b. Sifilis tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.

http://oaseadwan.info/2009/08/26/kelainan-penyakit-pada-sistem-reproduksi/

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA

1. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Saraf

a. Epilepsi

Epilepsi atau ayan adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, menggerakkan (otot). Pada penderita ayan, terkadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsure, antara lain: trauma kepala, tumor otak dll. Umunya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalamproses kelahiran, luka kepala, pitam otak (strok), tumor otak, alcohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit turunan. Tapi penyebab pastinya belum diketahui.

b. Alzheimer

Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif yang disebabkan karena berkurangnya gizi di otak. Penyakit alzeimer bukanya sejenis penyakit menular. Penyakit alzheimer adalah keadaan dimana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya karena usia tua yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perkatian. Alzheimer digolongkan ke dalam slah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjelaskan fungsi intelegtual dan social pengidapnya .

c.katarak

katarak adalah kekeruhan lensa mata karena terganggunya metabolism lensa .pada katarak terjadi perubahan lensa mata yang semula jernih dan tembus cahaya menjadi keruh akibatnya penderita tidak dapat meluhat dengan jelas dan dapat menimbulkan kebutaan

d.presbiopi

presbiopi atau mata tua disebabkan gaya akomodasi mata tidak bekerja dengan baik akibatnyalensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya ketitik kuning dengan tepat. Sehingga mata tidak dapat melihat yang jauh maupun dekat. Gaya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembungkan dan memipihkan.

d.miopi

miopi adalah sebuah kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan didepan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai.

Sumber: Wikipedia.org//wiki//miopi_presbiopi//

Kamis, 17 November 2011

PUISI dan MACAM MACAM PARAGRAF

Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Unsure-unsur intrinsik puisi adalah :

1. Tema yaitu tentang apa puisi itu berbicara
2. Amanat yaitu apa yang hendak dinasehatkan kepada pembaca
3. Rima yaitu persamaan-persamaan bunyi
4. Ritme yaitu perhentian-perhentian atau tekanan-tekanan yang diatur
5. Majas atau gaya bahasa yaitu permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi
6. Kesan yaitu perasaan yang diungkap lewat puisi
7. Diksi yaitu pilihan kata atau ungkapan

MACAM MACAM PARAGRAF
1.Narasi
1. Narasi: paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.

Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
• Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
• Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
• Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik simba.
1.(What) Apa yang akan diceritakan,
2.(Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
3.(When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
4.(Who) Siapa pelaku ceritanya,
5.(Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
6.(How) Bagaimana cerita itu dipaparka
2. Deskripsi
2. Deskripsi: paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
•menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
•penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
•membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
•Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
•Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
•Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Langkah menyusun deskripsi:
1.Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2.Tentukan tujuan
3.Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
4.Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
5.Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
3. Eksposisi
3. Eksposisi: paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya.
Langkah menyusun eksposisi:
•Menentukan topik/tema
•Menetapkan tujuan
•Mengumpulkan data dari berbagai sumber
•Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
•Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
4. Argumentasi
4. Argumentasi: paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya.
Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.

Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Langkah menyusun argumentasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
5. Persuasi
5. Persuasi: paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Langkah menyusun persuasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Merumuskan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
cakrawala.http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_2
Bookmarks Toolbar http://basasin.blogspot.com/2009/06/macam-macam-paragraf.html

Senin, 24 Oktober 2011

Pantun seloka

Lupa agama . . . ???
Oooppzzz Neraka !!
Lupa orang tua ??
Iiihh Durhaka !!
Lupa sesama . . . ???
Aahh biasa . . .
Tapi lupa sama “Guru”
Eemmm mana bisa !!!